Cara Memperpanjang Umur Baterai
Laptop (Lithium-ion)
by Dadang Wijaya Ashofa (dadang_wijaya_ashofa@yahoo.com)
Gara-gara kejadian yang dialami oleh pelanggan servis saya. Saya jadi rajin mencari informasi mengenai baterai dengan harapan bisa menemukan kiat supaya baterai pelanggan saya yang sudah menunjukkan tanda-tanda “penuaan” itu bisa awet dan
tahan lama. Nah, di artikel ini saya ingin berbagi mengenai tips supaya baterai laptop
menjadi awet dan tahan lama.
Pertama, perlu diketahui bahwa baterai yang bisa di-charge (rechargeable battery) itu
ada beberapa tipe. Yang sering digunakan untuk barang elektronik umum biasanya adalah
Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion). Untuk laptop, saat ini hampir
bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu
menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan baterai NiCd yang sangat beracun.
Mengetahui perbedaan jenis baterai ini sangat penting karena karakteristik keduanya
sangat berbeda. Pada baterai NiCd, elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan
berkumpul di bawah (di dasar) karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama
(disimpan di gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat
disarankan untuk men-charge minimal selama 8 jam (optimalnya 16 – 24 jam) sebelum
digunakan pertama kali. Namun demikian, seringkali ketika membeli peralatan elektronik
yang menggunakan baterai pihak toko (penjual) menyarankan untuk men-charge
baterainya minimal 8 jam sebelum pemakaian pertama kali walaupun jenis baterainya
bukan NiCd.
Salah kaprah lainnya adalah anggapan bahwa baterai harus digunakan sampai benarbenar
(mau) habis sebelum boleh di-charge lagi. Sekali lagi ini berlaku untuk NiCd,
dimana pada baterai jenis ini terdapat fenomena “memory effect”, yaitu baterai ini seolaholah
bisa “mengingat” banyaknya daya yang terisi pada saat proses charging terakhir.
Sehingga misalnya baterai NiCd kapasitanya masih 65% dan kemudian di-charge sampai
penuh (yang berarti mengisi baterai sebanyak 35%), maka baterai ini akan menganggap
seolah-olah kapasitasnya tinggal 35%. Namun sekali lagi, ini tidak berlaku untuk baterai
jenis Lithium-ion.
Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak dipakai untuk peralatan elektronik
lainnya seperti handphone ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda
terapkan untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion.
Berikut
tipsnya:
Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal. Seperti sudah
dijelaskan di atas, men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya
berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak adanya
bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500. Malah kalau di-charge
terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai
semakin pendek.
Charge baterai secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu
baterai sampai (hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal
fenomena “memory effect” seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih
70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering dicharge
ketika kapasitasnya hampir habis.
(Tambahan 27 Desember 2011) Jika anda menggunakan notebook berlamalama,
jangan cabut charger. Apabila anda menggunakan notebook berlamalama,
saat baru menyalakan notebook, pasang charger dan jangan lepas charger
meskipun baterai sudah penuh lagi. Hal ini berlaku untuk baterai pada notebook
baru yang memang menyediakan “auto controll” sehingga tanpa harus cabut
charger sekalipun baterai tetap bisa terkontrol dan bisa terawat dengan baik.
Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas. Temperatur tinggi merupakan
musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi selsel
yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di
tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh
laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak
ingin umur baterai berkurang drastis.
Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar. Hindari menaruh laptop di kasur atau
bantal karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan
laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan
coolpad. Coolpad merupakan peralatan sederhana yang murah meriah namun
sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak terlalu
panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya diamkan
beberapa saat supaya laptop menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam
tas laptop.
. Bagian ini kami coret karena setelah mendengar banyak keluhan yang dialami oleh pelanggan kami, saran dan sumber informasi lain di internet setelah diselidiki kerusakan komponen notebook yang diakibatkan,
penggunaan notebook tanpa baterai lebih besar dari pada ketika menggunakannya seperti
biasa. Sederhananya, harga baterai jauh lebih murah dibandingkan dengan
harga komponen laindi notebook. (lebih baik rusak baterainya dari pada komponen notebook)
Apabila hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah ditempat yang
sejuk dengan kapasitas 40%. Ada sebuah penelitian yang membandingkan
antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan
dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%
mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%. Pengetahuan ini
saya gunakan untuk kamera digital saya yang tidak terlalu sering saya gunakan
(biasanya saya pakai weekend saja, itupun tidak setiap minggu). Dulu setiap
selesai menggunakan kamera digital, selalu saya charge sampai penuh dengan
pemikiran agar nanti ketika akan dipakai sudah langsung siap digunakan. Tapi
kini tidak lagi. Sekarang saya men-charge kamera digital sampai penuh hanya
ketika akan digunakan.
Gunakan laptop secara hemat energi. Dengan menghemat penggunaan energi
laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama. Ada beberapa cara untuk
menghemat baterai, yang semuanya sudah pernah di bahas di artikel Tips
Menghemat Baterai di Notebook/Laptop ini.
Selain tips di atas, Anda juga sebaiknya rajin-rajin mengecek kondisi baterai laptop
Anda. Apabila Anda menggunakan merek HP, maka Anda bisa menggunakan aplikasi
Battery Check yang ada di HP Support Assistant untuk melihat data-data teknis baterai
laptop Anda. Selain itu, ada juga aplikasi gratis BatteryCare yang bisa digunakan pula
untuk keperluan ini.
Nah, demikianlah beberapa tips mengenai cara memperpanjang umur baterai laptop. Bagi
Anda yang masih penasaran dan ingin menggali lebih dalam, saya menyarankan Anda
berkunjung ke:
1. Battery University
2. Elektropaedia
Di kedua situs tersebut Anda bisa membaca berbagai penjelasan dan penelitian mengenai
baterai, disertai dengan bermacam data, tabel, dan diagram yang lengkap.
Terima kasih...pada agan-agan smoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita bersama....kritik saran senantiasa saya tunggu...
Sedikit info bagi anda yang berada di skitar singaraja-bali khususnya Kabupaten Buleleng depan Man Patas bisa menghubungi Mas Dadang (BTC) Bina Terampil Komputer, terima servis komputer,laptop,printer Hp. 085 238 108 742 untuk info lebih lanjut.